Bunga merupakan sarana yang sangat penting dan wajib digunakan dalam upacara keagamaan Hindu. Penggunaan bunga dalam upacara yadnya terdapat dalam sastra suci Bhagawad Gita Bab IX sloka 26:
“patram puspam phatam toyam,
Yo me bhktya prayacchati,
Tad aham bhaktyaupahritam,
Asnami pryatatmanah”.
Artinya
Barang siapa yang menghaturkan upakara berupa daun, bunga, buah dan air akan diterima beliau, dan juga didasari dengan perasaan dan hati yang bersih.
Bunga disebut juga kembang, kusuma atau sekar biasanya disusun sedemikian rupa berdasarkan warna disesuaikan dengan dewa penguasa arah tertentu.
- Bunga putih arah Timur sebagai simbul kekuatan Dewa Iswara.
- Bunga berwarna merah arah Selatan sebagai simbul kekuatan Dewa Brahma.
- Bunga berwarna kuning arah Barat, sebagai simbul kekuatan Dewa Mahadewa.
- Bunga berwarna biru atau hijau arah Utara, sebagai simbul kekuatan Dewa Wisnu.
- Kembang Rampai di tengah a sebagai simbul kekuatan Panca Dewata.
Namun ada satu bunga yang tidak disusun berdasakan warna dan arah tertentu yaitu Bunga Ratna. Bunga Ratna biasanya diletakkan begitu saja pada canang yang akan dihaturkan.
Mengapa Bunga Ratna demikian istimewa dan dianggap sebagai bunga yang utama?
Dalam kitab Adi Parwa diceritakan, bunga ratna merupakan asal muasal bidadari yang cantik bernama Nilotama. Nilotama diciptakan oleh Dewa Wiswakarma guna menggoda dua raksasa yang bertapa demi tujuan tidak baik, yakni menguasai kahyangan. Dua raksasa kembar tersebut bernama Sunda dan Upasunda.
Diceritakan Sunda dan Upasunda bertapa dengan sangat tekun. Saking kuatnya tapa mereka, para dewa pun khawatir jika tujuannya menguasai kahyangan terwujud. Jika hal itu terwujud, maka para dewa akan terancam. Dimintalah petunjuk kepada Dewa Brahma untuk mengatasi problem tersebut. Oleh Dewa Brahma kemudian Dewa Wiswakarma menciptakan bidadari cantik untuk menggoyahkan tapa Sunda dan Upasunda.
Singkat cerita, Dewa Wiskarma yang ahli menciptakan sesuatu menciptakan bidadari yang sangat cantik dengan bunga ratna dan biji wijen. Dari hasil karyanya, terciptalah dewi yang berparas ayu dan mampu menaklukkan siapa pun yang memandangnya.
Bahkan konon Dewa Brahma yang kagum menciptakan empat kepala agar bisa melihat sang bidadari di arah manapun. Demikian pula Dewa Indra tak mau kalah. Ia menciptakan mata lainnya sehingga berjumlah seribu hanya untuk memandangi kecantikan sang bidadari.
Sesuai tujuan penciptaannya, bidadari Nilotama kemudian diutus untuk menggoyahkan tapa Sunda dan Upasunda. Dengan kecantikannya, raksasa Sunda pun tertarik. Raksasa Sunda mulai meninggalkan tapanya demi mengejar cinta sang bidadari. Hal yang sama juga dilakukan Nilotama kepada Upasunda. Alhasil Upasunda juga jatuh hati pada sang bidadari. Ia pun melupakan tapanya dan mulai mengejar sang bidadari.
Kemudian, antara Sunda dan Upasunda pun terjadi perselisihan. Karena memperebutkan bidadari Nilotama, mereka pun bertempur. Keduanya mengeluarkan seluruh daya upaya untuk saling menjatuhkan. Karena kekuatannya setara, keduanya kemudian tewas.
Keberhasilan bidadari Nilotama kemudian mendapat penghargaan dari para dewa. Setiap masyarakat yang menghaturkan persembahan, diarahkan untuk menggunakan bunga ratna di samping bunga lainnya. Selain lambang keindahan, bunga ratna juga dipercaya bisa memancarkan energi gaib untuk melindungi umat. Dengan demikian, selain sebagai persembahan, bunga ratna juga dijadikan sarana penolak bala atau penangkal kekuatan jahat.
Nah, setelah mengetahui cerita mitologi tentang keistimewaan dan keutamaan Bunga Ratna. Diharapkan semua umat hindu menanam Bunga Ratna dipekarangan sekitar rumah. Selain untuk mempercantik halaman atau taman, bunganya juga sangat baik digunakan untuk sembahyang. erlrbih lagi Bunga Ratna ini sangat mudah ditanam dan hidup pada semua jenis tanah. Umurnya pun lumayan lama. Bunganya pun awet sampai beberapa hari barulah berubah warna dan menjadi tua.
Share This :
JOIN NOW !!!
ReplyDeleteDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com