-->
BLANTERWISDOM101

Siapakah Sahabat Sejati dari Empat Sekawan?

Thursday, April 11, 2019
(Wattpad.com)

Ada 4 sekawan yang bersahabat sangat akrab. Mereka adalah Windi, Poniawati, Dewi Lestari  dan Novi. Mereka sudah bersahabat dari kecil. Dari PAUD sampai SMA  selalu satu sekolah bahkan kadang satu kelas. Hanya ketika kuliah saja mereka berlainan kampus. Meskipun sifat dan karakter mereka sangat bertolak belakang, tapi mereka tetap bisa akrab dan akur. Bukan berarti mereka tidak pernah berbeda pendapat. Kadang mereka berdebat  eyel-eyelan tentang suatu persoalan sampai ngotot-ngotot. Tapi setelah itu mereka ngerujak bareng atau selfi-selfi sama-sama. Windi sifatnya judes mudah marah. Ponia pendiam mudah tersinggung. Dewi suka bercanda tapi egois. Dan Novi periang yang menyel .  Persahabatanlah yang dapat menyatukan perbedaan-perbedaan diantara mereka. Karena persahabatanlah mereka bisa saling mengalah.
Pada saat kuliah mereka semua belajar sungguh-sungguh  sehingga memperoleh nilai sangat memuaskan. Setelah menyelesaikan kuliah S1-nya. Keempat sahabat ini bernasib baik sehingga semuanya menjadi orang sukses. Windi kuliah Ekonomi setelah lulus menjadi bos di perusahaan besar sehingga mendapat gaji yang tinggi. Ponia kuliah Fashion setelah  lulus jadi perancang busana terkenal. Dewi kuliah jurusan kecantikan setelah lulus membuka klinik kecantikan yang sangat ramai pelanggannya. Novi kuliah jurusan Hukum setelah lulus jadi pengacara handal.  Walaupun mereka mempunyai kesibukan masing-masing, sekali waktu mereka masih sering bertemu agar persahabatannya tetap terjaga. Walaupun hanya sekedar pertemuan makan-makan saja.
Singkat cerita, seiring pergantian waktu perusahaan yang dipimpin Windi semakin besar.  Perusahaan Windi membuka cabang hampir disetiap kota. Dalam menangani pekerjaannya di kantor Windi dibantu oleh dua orang asistennya yaitu Tina dan Nane. Meskipun kedua asisten ini memperoleh gaji yang besar tapi karena gaya hidupnya yang glamour dan suka berfoya-foya Tina dan Nane malah mempunyai hutang yang sangat banyak pada Wire, seorang renternir yang sangat kejam. Karena Tina dan Nane tidak mampu membayar hutang kepada Wire terpaksa mereka korupsi diperusahaannya. Mereka melakukan penggelapan  uang perusahaan atas nama bos mereka Windi. Setelah perusahaan yang dipimpin Windi bangkrut, Windi harus menghadapi masalah hukum karena dianggap menyalahgunakan wewenang. Windi pun ditangkap  dan ditahan polisi.
Setelah mendengar kabar Windi ditahan polisi sahabat-sahabatnya sepakat menjenguknya di kantor polisi. Windi menangis tersedu-sedu karena merasa  sedih dan juga terharu dijenguk oleh sahabat karibnya.
Windi: “Terima kasih sahabat-sahabatku. Kalian mau menyempatkan diri menjenguk ku pada saat aku mendapat musibah”.
Dewi: “Nyonya Menir… kamu yang tabah ya… kami semua mendukungmu”
Ponia: “Iya… mungkin ini cobaan dari Tuhan agar kamu makin kuat”
Novi: “Betul… Pasti ada hikmah dibalik musibah ini”
Windi: “Oke teman-teman. Aku sangat berterima kasih atas dukungan moral dari kalian. Mudah-mudahan dengan dukungan kalian semua, aku akan akan semakin tegar dalam menghadapi masalah ini. Oh ya, Senin nanti pukul 9 sampai dengan pukul 12  siang, aku akan menghadapi persidangan perdana, untuk itu aku mohon kalian bisa mendampingiku hadir pada saat persidangan nanti”.
Ponia: “Sebagai sahabat dekat tentu aku ingin sekali mendukungmu dengan hadir pada saat persidangan. Tapi maafkan aku…. Senin nanti pukul 7 pagi,  saya ada undangan  acara fashion show tingkat nasional yang belum tentu kesempatan itu akan datang lagi. Aku hanya bisa mendoakan mu dari jauh semoga kamu bebas dari kasus ini”.
Dewi: “Aku juga ada acara lomba  make up  pukul  11 pagi di Bali. Jadi aku hanya bisa mengantarkan mu ke persidangan  tapi tidak mendampingimu selama sidang berlangsung karena aku harus segera terbang ke Bali.  Maaf ya…”
Novi: “Baiklah karena dua sahabat kita sedang sibuk dan tak bisa menghadiri persidangan. Aku akan mendampingimu dan kalau kamu bersedia aku yang akan membelamu dipersidangan sebagai pengacara. Bagaimana?”
Windi: “Aku mengerti kesibukan kalian masing-masing. Walaupun aku ingin sekali  kalian bisa mendampingiku  tapi aku tidak bisa memaksa kalian. Dan kalau Novi mau membela ku sebagai pengacara tentu aku sangat senang dan berterima kasih sekali. Aku tau kamu sangat ahli di bidang hukum karena memang itu jurusanmu waktu kuliah ”.
Novi: “Jangan khawatir Windi… Aku akan membelamu dengan sekuat tenagaku dan segenap kemampuanku. Karena kita adalah sahabat baik tidak mungkin aku kan berpangku tangan melihat sahabatku menghadapi masalah. Bagiku masalahmu adalah masalahku juga. Bahagiamu adalah bahagiaku juga”.
Windi: “Terima kasih Novi… Engkau  memang sahabat sejatiku. Aku tidak akan pernah melupakan kebaikan mu ini seumur hidupku”.
Siapakah empat sekawan ini?
Empat sekawan ini adalah mewakili diri kita dan sahabat-sahabat kita semua di dunia ini.  Windi adalah diri kita sendiri. Ponia mewakili harta, kedudukan, pangkat atau jabatan kita di dunia. Dewi mewakili keluarga,  saudara, sahabat, dan tetangga. Novi adalah hasil perbuatan atau karma phala kita selama hidup. Masalah hukum yang dialami Windi adalah gambaran keadaan saat kita mati nanti.
Sungguh unik perjalanan hidup manusia. Semasa hidup semua orang bekerja keras dengan harapan bisa mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dan menjadi orang paling kaya. Kalau sudah kaya banyak orang mengaku saudara/sahabat. Orang kaya lebih mudah mendapat pangkat atau jabatan atau kedudukan dalam masyarakat. Akan tetapi bisa juga karena terlalu keras bekerja dan punya banyak harta  jadi lupa keluarga, sahabat dekat bisa menjadi jauh bahkan bisa menjadi musuh. Orang-orang bersaing dengan segala cara demi mendapat pangkat atau jabatan. Orang yang yang memegang jabatan tinggi dianggap sebagai orang terhormat.  Apakah salah semua orang ingin mempunyai harta dan kedudukan terhormat. Tentu  saja tidak, asalkan dalam mendapatkan harta dan jabatan melalui jalan yang benar. Sesungguhnya orang yang memiliki  harta kekayaan dan jabatan lebih mudah kalau ia mau  membantu keluarga atau sahabatnya.  Tetapi ada yang harus diingat bahwa harta kekayaan, pangkat jabatan bahkan keluarga bukanlah sahabat yang kekal. 
Apakah yang akan terjadi kalau kita sudah mati? Setinggi apa pun pangkat jabatan seseorang  akan lepas setelah mati. Harta tidak akan mengikuti ke liang kubur. Rumah megah, emas, uang, mobil akan ditinggalkan. Semewah apa pun orang semasa hidupnya ketika mati ia hanya akan beberapa lembar kain. Harta kekayaan, pangkat jabatan kedudukan akan kita tinggalkan ketika mati. Pangkat, jabatan atau kedudukan akan menjadi mantan.  Keluarga sahabat dan tetangga pun  hanya mengantarkanmu sampai di kuburan dan meninggalkanmu sendirian. Seakrab apapun sahabat/tetangga dan sesayang apa pun keluarga tidak ada yang mau menemanimu di dalam kubur, mereka akan kembali ke rumahnya masing-masing dan segera akan melupakanmu. 
Satu-satunya sahabat sejati yang akan ikut menemani adalah hasil perbuatan  di dunia. Baik hasil perbuatan yang baik maupun  hasil perbuatan yang buruk. Merekalah yang akan setia mengikuti. Hasil perbuatan yang akan menentukan nasib  selanjutnya. Nasib baik ataupun nasib buruk. Nasib yang yang di buat sendiri walaupun mungkin tanpa disadari. Tapi tidak bisa diingkari.
Jadi yang terbaik adalah Bekerja keras sekan hidup selamanya, berbuat baik seakan mati besok.




Share This :

1 komentar

Adnow3

loading...