-->
BLANTERWISDOM101

Ariel: Jangan Menilai Seseorang dari Penampilan Luarnya Saja

Saturday, March 28, 2020



Ariel adalah seekor tikus yang masih muda, Ariel lahir disebuah lubang di tanggul irigasi sawah. Sejak lahir Ariel tidak pernah kemana-mana hanya tau lingkungan disekitar rumahnya saja. Ariel sifat ingin tahunya sangat besar, Dia ingin tahu dan menjelajah ke tempat yang belum pernah dikunjunginya untuk mencari pengalaman.
Pada suatu sore Ariel minta izin kepada orang tuanya untuk berpetualang ke desa dekat rumahnya.
Ariel: "Ibu bolehkah saya saya keluar dari tempat ini, agar bisa melihat dunia luar?"
Dewi: "Minta izinlah pada ayahmu, kalau ibu tentu saja mengijinkan"
Ariel: "Ayah, bolehkah  kalau saya keluar untuk mencari pengalaman?"
Putra: "Tentu saja boleh anakku sayang... Pergilah jalan-jalan! Tapi ingat berhati-hatilah! Jangan terlalu lama dan jangan sampai kemalaman nanti kamu tersesat di jalan. Dan satu lagi jangan percaya kepada binatang yang belum kamu kenal"
Ariel sangat senang karena mendapatkan ijin dari kedua orang tuanya. Kini ia bisa pergi dan bertemu dengan binatang yang lain.
Di perjalanan, pada sebuah sawah  Ariel melihat seekor binatang yang badannya sangat aneh. Pada kepala dan leher binatang itu terdapat daging yang berwarna merah. Binatang itu sedang mencakar-cakar tanah dengan kuku kuku tajam  pada kakinya. Kemudian binatang itu mematuk tanah dan berteriak nyaring...
"Tokk... tokk... petokk...."
Mendengar teriakan keras yang sangat mengerikan dari binatang itu, Ariel lari tunggang langgang ketakutan.
Ariel kemudian melanjutkan perjalanannya menuju desa.
Di bawah rumpun bambu yang rindang Ariel melihat binatang yang luar biasa penampilannya. Binatang itu berbulu indah dan bersih. Matanya bulat bersinar berkilat-kilat, ekornya melengkung bagus dan kukunya tajam. Wajahnya sangat menawan. Kelihatannya binatang itu sangat baik.
Melihat binatang yang menawan itu Ariel sangat terpesona dan ingin berkenalan dengannya.
Tapi Ariel segera ingat pesan ayahnya, agar tidak sembarangan berkenalan dengan binatang yang belum dikenalnya, akhirnya Ariel mengurungkan niatnya untuk berkenalan dengan binatang  itu.
Pada saat malam telah tiba, Ariel segera melangkah pulang, agar tidak tersesat di jalan. Ariel berjalan dengan cepat bahkan kadang berlari-lari. Ariel tidak sabar ingin menceritakan pengalamannya pada kedua orang tuannya.
Beberapa saat kemudian Ariel telah sampai di rumahnya.
Ariel: "Ibu.... Ayah... Ariel pulang....."
Dewi: "Kamu sudah pulang Sayang....??  Bagus itu baru namanya anak yang baik, patuh pada nasehat orang tua"
Putra: "Coba ceritakan pada ayah, apa yang kamu lihat? dan bermain dengan siapa kamu?"
Ariel: "Aku tidak bermain dengan siapa-siapa. Justru aku merasa takut. Pertama aku melihat binatang aneh yang suka mencakar tanah dan bersuara   Tokk.... tokk.... Petok.... Binatang apakah itu ayah?"
Putra tersenyum melihat anaknya bercerita sambil ketakutan.
Putra: "Binatang itu namanya  Budi Anduk, seekor ayam jantan. Budi Anduk mencari makan dengan cara mencakar-cakar tanah. Kamu tidak perlu takut, binatang itu tidak berbahaya bagi kita. Budi Anduk dapat kamu jadikan sahabat"
Dewi: "Selain Budi Anduk si Ayam Jantan itu, siapa lagi yang kamu lihat?"
Ariel: "Binatang yang kedua yang aku lihat adalah seekor binatang yang bagus, berbulu indah dan bermata tajam, berekor melengkung dan berkuku tajam, serta wajahnya sangat menawan. Kelihatannya binatang itu sangat baik. Ingin sekali aku berkenalan dengannya"
Dewi: "Binatang itu adalah seekor kucing namanya Dio, walaupun kelihatannya baik tetapi kucing adalah musuh kita. Dio sangat berbahaya dan dapat memangsa kita dengan cepat. Kamu jangan menilainya hanya dari wajah dan penampilannya saja. karena yang terlihat tidak selalu mencerminkan keadaan yang sebenarnya"
Mendengar ucapan ibunya Ariel terdiam dan berjanji dalam hati akan selalu mengingat dan menjalankan nasehat orang tuanya.

Pesan Moral:
Jangan menilai seseorang dari penampilan luarnya saja, tetapi nilailah dari perilaku dan sifatnya. Berhati-hatilah dengan orang yang belum kita kenal, tidak semua orang berniat baik. Kadang penampilan bisa menipu.
Istilah sekarang  "Jangan menilai handphone dari casingnya saja..... " 
HP yang keliahatan baru dan bagus belum tentu mesinnya original. Bisa saja itu HP bekas yang baru diservis dan diganti casingnya sehingga kelihatan baru.
Share This :

0 komentar

Adnow3

loading...