-->
BLANTERWISDOM101

Jangan mudah Mengambil Kesimpulan Karena Asumsi

Saturday, March 28, 2020


Ada sepasang suami isteri tergesa-gesa berlari menuju ke helikopter di puncak building untuk menyelamatkan diri pada saat terjadi kebakaran.
Tetapi saat sampai di atas sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa.
Dengan segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu, sementara sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum helikopter itu menjauh .
Kejadian berikutnya....
Api iru semakin membesar dan menghanguskan seluruh nya, termasuk sang istri tadi.
Seorang dosen yang menceritakan kisah ini bertanya kepada mahasiswanya, menurut kalian, apa yang sang istri itu teriakkan?
Sebagian besar mahasiswa itu menjawab:
- Kamu nahat
- Aku benci kamu,
- Kurang ajar...
- Kamu egois,
- Gak tanggung jawab,
- Gak tau malu...kamu dsb..
Tapi ada seorang mahasiswi yang hanya diam saja, dan guru itu meminta mahasiswi yang diam itu menjawab.
Kata si mahasiswi,
"Saya yakin si istri pasti berteriak... _Tolong jaga anak kita baik-baik_".
Dosen itu terkejut dan bertanya, apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?
Mahasiswi itu menggeleng, belum, tapi itu yang dikatakan oleh ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.
Dosen itu menatap seluruh kelas dan berkata, "Jawaban ini benar...
Hotel itu kemudian benar-benar terbakar habis... dan... sang suami harus kembali ke kota kecilnya dengsn airmata ysng terus menetes harus menjemput anak-anak mereka yang masih TK dan BALITA, dan mengasuh anak-anak mereka sendirian, dan kisah tragedi tersebut di simpan rapat-rapat tanpa pernah dibahas lagi.
Bertahun-tahun kemudian, anak-anak itu menjadi dewasa.... ada yang menjadi pengusaha, ada yangg menjadi dokter dan datu lagi masih bekerja sambil kuliah.
Pada suatu hari ketika anak bungsunya bersih-bersih kamar sang Ayah, lalu anak itu menemukan buku harian ayahnya.
Dia menemukan kenyataan bahwa saat orang tuanya ke hotel itu, mereka sedang berobat jalan karena sang ibu menderita *penyakit kanker ganas dan akan segera meninggal*.
Karena itulah, disaat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Dan dia menulis di buku harian itu... _Betapa aku berharap untuk istri yang naik ke helicopter itu.. istriku sayang, tapi demi anak-anak kita, terpaksa dengsn hati menangis membiarkan kamu terbakar sendirian._
Si anak bungsu kemudian menceritakan kepsda kedua kakaknya... dan mereka... bertiga segera menyusul sang Ayah di kampus... mereka sujud mencium kaki sang Ayah bergantian... mengucap syukur atas perjuangan sang Ayah membesarkan mereka semua... sekalipun dengsn beban mental yang demikian berat.
Cerita itu selesai, dan seluruh kelas pun terdiam.
Dosen itu kemudian berkata, "Siapakah sang Ayah itu?
Sang Ayah itu saat ini lah yang ada dihadapan kalian.
Mahasiswa dan mahasiswi nya segera berlarian memeluk sang DOSEN.
Mereka sekarang mengerti hikmah dari cerita nyata tersebut.
*Bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidsk sesederhana yang kita pikirkan, ada berbagai macam komplikasi dan alasan dibaliknya yang kadang sulit dimengerti.*
Karena itulah jangan pernah melihat hanya luarnya saja dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.....
Rahayu Rahayu Rahayu..

(Credit@fb I Gusti Bagus Sutrawidanta)

🌷
🌸🌹🙏
(
Share This :

0 komentar

Adnow3

loading...