Di halaman depan rumah Rendy tumbuh Pohon Belimbing yang berbuah lebat.
Pada saat musim hujan yang disertai angin kencang. Batang Pohon Belimbing itu patah karena tidak sanggup menahan beban daun dan buah yang mengandung air, ditambah lagi ada hempasan angin ribut. Belimbing itu roboh pasrah dan tak berdaya.
Melihat keadaan belimbing kesayangannya tumbang hati Rendy sangat sedih. Tapi Dia tidak dapat berbuat apa-apa selain memotong batang pohon itu agar kelihatan rapi.
Di dorong rasa kasihan dan kasih sayangnya pada pohon Belimbing itu Rendy membalut bekas luka pada Pohon Belimbing itu dengan kain kasa putih untuk menutupi seluruh bekas luka.
Rendy berharap Pohon Belimbing itu segera sembuh bekas lukanya dan tidak lagi merasakan sakit.
Lama kelamaan muncul tunas baru di bawah luka yang sudah diperban itu. Rendy lalu merawat tunas baru itu dengan memberi pupuk dan disiram setiap hari. Tunas Belimbing baru itu tumbuh dengan baik dan sehat, semakin lama semakin besar dan tinggi. Akhirnya berbunga dan berbuah lagi dengan lebat lagi.
Makna Cerita:
Dalam kehidupan ini, ada orang yang pernah mengalami luka dan penderitaan yang hebat. Seakan-akan ada orang lain yang memotong sementara garis hidupnya. Pada saat itu, ia mengalami kegelapan. Hidupnya suram. Seandainya ia mampu mengolah pengalaman pahit ini, ia akan sembuh, bahkan berbuah seperti pohon Belimbing patah itu.
Share This :
0 komentar